Latest News

Sunday, November 28, 2010

Kebangunan Rohani di Dunia - bagian III


Kebangunan Abad 20
Pada jaman ini, kebangunan rohani yang terjadi ditandai dengan kegerakan Pentakosta. Ada empat gelombang besar kebangunan melalui kegerakan Pentakosta yang terja
di pada abad 20 ini. Pertama, pencurahan pertama yang terjadi di Azusa Street, yang digerakkan oleh Charles Parham, William Seymour, Frank Bartleman, dan William Durham. Hal yang menarik dari kebangunan di jaman ini adalah Tuhan mulai membangkitkan wanita-wanitaNya untuk menyataan keajaiban-Nya, dan tergenapilah nubuat dalam Yoel 2:28-29.. dimana di jaman sebelumnya, pelaku kebangunan hanya dari kaum pria. Dari gelombang pertama ini, muncul juga revivalis-revivalis seperti : Aimee Semple Mcpherson, Florence Crawford, A.H. Argue, R. E. McAlister, A. C. Valdez, Carrie Judd Montgomery, Charles Price, Raymond. T. Richiey. John Alexander Dowie memulai dengan menemukan rahasia kesembuhan ilahi, demikian halnya dengan Maria Woodworth Etter, yang mendemonstrasikan pelayanan Pentakosta yang berkuasa.

Di Eropa, T. B. Barratt, Lewi Petrus, Alexander Body, Smith Wigglesworth, 
George and Stephen Jeffrey, dan pelayanan lainnya bekerja lebih jauh. Negara lain juga menangkap api kebangunan ini.
Gelombang kedua Pentakosta, dikenal dengan Healing Revival, yang terjadi pada akhir 1940an sampai dengan awal 1950an. Willian Branham dan Oral Roberts adalah tokoh yang p
aling berpengaruh. Jack Coe, A.A. Allen, T.L. Osborn, W.V. Grant, Don Stewart, Kathryn Kuhlman, dan Morris Cerullo, mereka adalah beberapa penginjil dari 90 penginjil yang membawa pesan pengharapan dan kesembuhan. Pelayanan mereka menuai jiwa-jiwa yang bertobat dan memperbaharui harapan akan kebangunan rohani di seluruh dunia.
Gelombang ketiga gerakan Pentakosta ini disebut juga Latter Rain Revival. Kegerakan ini bermula dari pelayanan panti asuhan (Sharon Orphanage) dan sekolah di utara Battleford di Kanada. George Hawtin memim
pin kegerakan ini yang dimulai dari sebuah sekolah alkitab ketika muridnya mengalami lawatan Roh Kudus yang luar biasa pada tanggal 12 Februari 1948. Kegerakan puasa dan doa telah mendahului lawatan tersebut, dimana karunia-karunia dan manifestasi Roh yang baru dicurahkan diantara mereka. Bahasa lidah, penafsirannya, dan nubuat menjadi hal yang biasa terjadi diikuti dengan kesembuhan-kesembuhan. Kegerakan Pentakosta yang sebelumnya sempat meredup menerima angin segar kembali dan dibangkitkan. Ketika lawatan ini terjadi, banyak orang dari seluruh dunia datang ke Battleford untuk mengalami lawatan tersebut. Ciri dari kegerakan ini adalah adanya puasa, tangan yang diangkat, pemulihan baptisan Roh Kudus dan karunia-karunia Roh, menyanyi dalam Roh, pemulihan jawatan pelayanan pada rasul, nabi, dan otonomi gereja lokal. Kegerakan ini nantinya yang akan mendasari kegerakan karismatik di gelombang berikutnya.
Gelombang keempat adalah kegerakan pembaharuan karismatik. Kegerakan ini dilahirkan dalam dua kelompok, denominasi mainline dan Gereja baru Apostolik. Tokoh dari mainline adalah Dennis Bennett dan Michael Harper. Sedangkan dari Gereja apostolik yang baru lahir jaman itu tokoh yang berperan di dalamnya adalah 
Ern Baxter, Derek Prince, John Poole, Bob Mumford, Don Basham, dan Charles Simpson. Sekalipun perbedaannya tidak terlihat jelas mulanya, namun setelah kegerakan ini berkembang, perbedaan yang ada semakin jelas. Kegerakan karismatik membawa dampak yang sangat besar bagi gereja di seluruh dunia, dimana kegerakan ini mengembalikan kejayaan gereja seperti jaman perjanjian baru. Sampai sekarang, kegerakan ini memiliki ciri khas kecintaan akan firman Tuhan, pergerakan Roh Kudus, Pemberitaan injil, dan penjangkauan jiwa yang terhilang.
Kebangunan Rohani di seluruh dunia dalam era ini : Rusia, Ukraina, Polandia, Rumania pada tahun 1929 mengalami kebangunan. Kongo, Kamerun, Nigeria, Gold Coast, Ivory Coast, Nysaland pada tahun 1920 nya. Pada tahun 1921, Douglas Brown di Suffolk (Inggris) mengadakan kebangunan rohani yang menyebar di kota Timur Inggris lainnya. Jock Troup, seorang penginjil Skotlandia bersama W.P. Nicholson mengadakan kebangunan di Irlandia.

Andrew Gih dan timnya mengadakan penginjilan keliling di dataran China, dan pada tahun 1925-1926 fenomena kebangunan itu mereka alami. Pada tahun 1931 nya mereka melihat terobosan rohani di Shantung dan Mancuria. Pada 1927-1937, misi penginjilan dari Norwegia, yaitu Marie Monsen mengadakan kebangunan si China Utara. Korea mengalami lawatan Ilahi pada tahun 1927-1928. James A. Stewart, penginjil muda Skotlandia mengadakan kebangunan di Baltik dan Estonia pada tahun 1934-1935, dan menyusul Polandia dan Cekoslowakia pada tahun berikutnya. Di Benua Afrika, lawatan Tuhan juga terjadi pada abad ini, dimulai dari Afrika Timur, Ruanda pada tahun 1934. Afrika Selatan dipimpin oleh Lionel B. Fletcher dan Edwin Orr pada tahun 1936 nya memimpin kebangunan.


Setelah perang dunia II, adalah saat-saat kebangunan yang penting. Dimulai dari Barva, kepulauan Lewis 1949-1951, oleh Duncan Campbell. Pada tahun 1950an, Billy Graham dan Edwin Orr menjadi tokoh kebangunan di Amerika. Billy Graham mengadakan penginjilan keliling selama 3 bulan yang banyak membawa orang kepada pertobatan. Tahun 1949-1950, Edwin Orr membawa kebangunan di beberapa kampus Kristen dan sekolah pelatihan Alkitab.


Pada tahun 1967-1975, lahir suatu kegerakan (Jesus Movement) yang berfokus pada pengajaran alkitab, Baptisan Roh, hidup berkomunitas, dan berorientasi pada penginjilan misi. Pada kebangunan ini terhitung terdapat tiga juta orang yang menjadi percaya. Dalam kebangunan ini menjangkau segala lapisan masyarakat, seperti anak gank, kaum hippies, dan masyarakat pada umumnya.
Pada tahun 1970 sebuah kebangunan terjadi di Asbury College, Kentucky pada har
i Selasa tanggal 3 Februari 1970. Pada suatu doa pagi jam10, Tuhan melawat mahasiswa yang berdoa bersama., dimana banyak yang tersungkur dan menangis bertobat dan memohon pengampunan, pengakuan dosa, dan puji-pujian yang spontan dinaikkan. Kuliah ditiadakan, dan 1.000 memenuhi auditorium tersebut. Beberapa jam kemudian, ada diantara mereka yang meninggalkan auditorium untuk makan. Pada tengah malamnya, masih terdapat lebih dari 500 orang berdoa dan menyembah. Beberapa ratus orang me nyerahkan hidupnya pada Kristus hari itu. Keesokan harinya jam 6 pagi, 75 mahasiswa masih berdoa, dan kuliah ditiadakan lagi keesokan harinya.

Ketika lawatan itu terus dialami, banyak mahasiswa yang membagikan kisah dan bersaksi kepada Gereja dan College lainnya. Undangan datang untuk bersaksi tentang kebanguna yang telah dialami. Dalam minggu pertama setelah kebangunan itu dialami, sekelompok mahasiswa menerima undangan untuk bersaksi di 16 states, dan melalui kesaksian mereka, beberapa ribu orang bertobat dan percaya. Dalam 6 minggu berikutnya, lebih dari 1000 kelompok mahasiswa pergi ke college-college untuk bersaksi di Amerika Latin. Asbury College menjadi basis penginjilan tim-tim mahasiswa ini. Dimana orang yang tertinggal mendoakan rekannya yang pergi diutus, dan setiap malam dan akhir minggu selalu ada pertemuan doa. Ra
tusan orang datang untuk menyaksikan kebangunan ini dan menceritakan kepada Gereja atau College mereka, sehingga berita kebangunan ini semakin tersebar. Kebangunan yang dramatis juga terjadi di Sekolah SMA Kristen Whittier, pada tahun 1987-1989. Dimana ada pertobatan sungguh atas dosa, pertobatan orang-orang yang belum percaya sebelumnya, belas kasihan terhadap yang terhilang dan yang membutuhkan. Roh Kudus melawat dalam setiap pertemuan doa, bahkan manifestasi Roh terjadi.

Kisah kebangunan dari jaman ke jaman seperti diatas belum semuanya tertuang dalam artikel ini. Tapi percayakah saudara, bahwa Tuhan juga rindu mencurahkan Roh-Nya di jaman ini, pada generasi kita, bahkan tenpat dimana saudara ditempatkan? Banyak dari tokoh-tokoh kebangunan diatas yang telah dipakai Tuhan sejak muda mereka, bahkan tidak jarang dari kalangan akademis. Kiranya kita semua boleh menjadi pelaku kebangunan itu dan menggenapi kerinduan Tuhan akan kebangunan besar sebelum kedatangannya yang kedua kali.


diterjemahkan dr revival-library

Kebangunan Rohani di Dunia - bagian II


Kebangunan Rohani Gelombang V (1880-1903)
D.L Moody memulai pelayanan di Chicago dan pelayanannya berfokus di YMCA dan sekolah minggu. Moody juga adalah salah satu tokoh yang memulai pelayanan misi ke seluruh dunia. Moody bermitra dengan Ira Sankey dalam penginjilan kelilingnya mencapai Inggris beberapa kali dan menebarkan kebangunan Rohani terutama di Edinburgh dan Newcastle.
Selain Inggris, penginjilan tersebut juga menjangkau Irlandia dan 
Skotlandia. Perjalanan mereka melahirkan generasi penginjil baru di Inggris. Bahkan misinya di Cambridge menjadi awal terbentuknya kegerakan penginjilan mahasiswa interdenominasi yang mendunia



Melalui pelayanannya dalam YMCA di Amerika dan Inggris, mulai muncul kegerakan penginjilan misi. Bahkan, nantinya the Cambridge Seven, termasuk C. T. Studd yang melakukan misi penginjilan ke China 1885. Nantinya, C. T. Studd mendirikan W.E.C, kegerakan penginjilan ke Afrika. Ribuan pemuda dan pemudi menjadi sukarelawan untuk pekerjaan misi, menghasilkan Federasi Mahasiswa Kristen Dunia, yang nantinya akan menghasilkan sejumlah besar pemimpin Kristiani yang luar biasa di abad 20. Moody juga mendirikan Moody Bible Institute di tahun 1883, yang menekankan pada penginjilan misi.
Pada jaman itu, Selain di Amerika dan Inggris, Tuhan juga menyatakan kuasanya di penjuru bumi lainnya. Andrew Murray, yang mendemonstrasikan kuasa Tuhan di Afrika Selatan, dan John Mcneil di Australia. Jepang juga mengalami kebangunan pada awal 1880-an, dimana pertumbuhan orang percaya dalam kurun waktu 5 tahun adalah 4.000 menjadi 30.000 orang yang diselamatkan.Banyak juga misionaris yang dikirim ke China. Badan-badan misi penginjilan dibangun di daerah yang belum terjamah sebelumnya, seperti India, Afrika, Afrika Selatan, Madagaskar, Australia, Amerika Tengah dan Selatan. Dalam jaman ini dapat disimpulkan bahwa terjadi kelahiran kebangunan penginjilan misi, yang akan menjadi dasar penanaman Greja di seluruh Negara � persiapan untuk kebangunan rohani di abad 20.

Kebangunan Rohani Gelombang VI (1904-�)
Kebangunan pada jaman ini cukup fenomenal, dikenal dengan nama Welsh (Wales) Revival. Pada awal abad 20 ini terjadi kebangunan rohani di beberapa tempat di seluruh dunia. Secara keseluruhan, kebangunan di tiap jaman semakin berkembang, dan kebangunan yang ada terlebih dahulu juga memberikan kontribusi untuk kebangunan pada jaman berikutnya.
Di Afrika Utara, kebangunan dibawa oleh tentara Boer (Afrika Utara) yang pernah ditangkap Inggris dan disebarkan di negara koloni Inggris. Pada saat perang berakhir tahun 1902, ketika tentara Boer ini kembali ke Afrika Utara, mereka membawa serta kebangunan rohani yang telah mereka alami. Gypsy Smith menuai banyak jiwa di Afrika Utara pada tahun 1904. Di Jepang, tahun 1900, kebangunan rohani mengakibatkan Gereja bertumbuh dua kali lipat setelah Gereja banyak mengalami penganiayaan. 

Torrey dan Alexander pada tahun 1902 juga mengadakan pertemuan di Melbourne, yang menobatkan 8.000 orang. Berita ini tersebar seperti api yang menjalar kemana-mana, mengobarkan kerinduan untuk berdoa dan pengharapan agar Tuhan bekerja dengan cara yang sama dimanapun. Pada 1904, saat kedua penginjil ini ke Wales, mereka merasakan dorongan yang kuat untuk berpuasa dan berdoa, dimana seketika ada ribuan orang yang bertobat secara dramatis dalam satu tahun berikutnya. Pada hari yang sama saat Torrey dan Alexander berdoa dan berpuasa, Evan Roberts menerima pengurapan Roh Kudus yang disertai kuasa, dalam sebuah kebaktian yang dipimpin oleh Seth Joshua. Dan inilah awal dari kebangunan di Welsh. Tanggalnya 22 September 1904. Evan Roberts dari mudanya telah berdoa untuk terjadinya kebangunan rohani selama 11 tahun. Melalui penglihatan yang ia peroleh, Roberts percaya bahwa Tuhan akan memenangkan 100.000 jiwa. Setelah mendapatkan penglihatan itu, ia kembali ke rumahnya di Loughor dimana ia mendaftarkan diri untuk mempelajari teologia.

Dalam beberapa kebaktian awal yang Roberts layani, pintu surga terbuka, hadirat Tuhan melanda memenuhi tempat kebaktian. Banyak orang berlutut, tersungkur dengan mengakui dosa-dosanya, yang lain memohon kemurahanNya, dan juga ada yang dipenuhi Roh Kudus. Dalam waktu singkat, kebangunan rohani menyebar ke tempat lainnya di Wales Utara.

Sekelompok pemuda termasuk Roberts, Sydney Evans, Seth Joshua, Joseph Jenkins, dan R.B Jones melakukan penginjilan di Wales Utara, dan dalam 6 bulan, ada 10.000 jiwa yag datang kepada Kristus ! Kebangunan di Wales ini sangat fenomenal dan menjadi pembicaraan di seluruh dunia. Berita ini membangkitkan semangat orang untuk berdoa demi kebangunan rohani di berbagai tempat. Setelah peristiwa tersebut, di Inggris, Kekristenan menjadi hidup, berdoa dan bertumbuh.
Setelah di Inggris, Skandinavia terbakar oleh semangat kebangunan setelah terjadi di Wales. Jerman, Austria, Polandia, Slowakia, Hungaria, Balkan, sampai Rusia mengalami kebangunan juga. Di Amerika ada fenomena kebangunan lainnya, yang dikenal dengan kebangunan Azusa Street. Tidak seorangpun membayangkan bahwa kebangunan ini adalah awal dari kegerakan penginjilan misi terbesar dan efektif. Jaman ini menandai kelahiran kegerakan Pentakosta, dimana yang akan menyebar di seluruh dunia.
diterjemahkan dr revival-library

Kebangunan Rohani di Dunia - bagian I


sejarah Kebangunan Rohani Dunia bag.I
Kebangunan Rohani atau yang biasa juga disebut revival atau great awakening, hampir selalu terjadi dari jaman ke jaman. Dimulai dari jaman para rasul ketika Petrus berkotbah dan seketika itu juga ada 3.000 orang yang bertobat dan dibaptis, hingga era modern di abad 21 ini. Percayakah anda bahwa Tuhan memiliki kerinduan untuk mencurahkan Roh-Nya yang kudus untuk memberikan lawatan yang besar, sebuah hujan akhir, yang akan menggoncang unia sebelum kedatangannya yang kedua kali? Dalam setiap generasi, dalam suatu kota ataupun lingkup negara, selalu ada orang-orang yang dipakai Tuhan untuk menjadi alat-Nya agar kebangunan itu boleh terjadi. Dalam artikel ini akan diulas kebangunan dan orang-orang yang mengukir sejarah kebangunan rohani di dunia. Kebangunan yang diselidiki ahli sejarah kebangunan membagi
kebangunan-kebangunan yang ada dalam 7 fase. Berikut ulasannya : 
Kebang
unan Rohani Gelombang I (1725-1766)
Kegerakan ini dimulai oleh komunitas orang Moravian yang sering disebut �Herrnhut� (The Lord�s watch), yang dipimpin oleh Nikolas Zinzendorf yang memulainya dengan pertemuan doa 24 jam sehari yang bertahan selama seratus tahun lebih. Dimana 65 tahun berikutnya komunitas kecil tersebut mengirimkan 300 misionaris radikal yang selanjutnya akan menjadi cikal bakal kebangunan rohani di Amerika dan Eropa.
Griffith Jones, seorang anglikan muda yang sebutannya tak lain adalah �morning star revival� menandai Inggris dengan kotbah kebangunannya selama 10 tahun sebelum Theodore Frelinghuysen seorang Reformed dari Belanda membawa kebangunan di Amerika sekitar tahun 1727. Kebangunan tersebut menyebar di kota-kota, seperti New Jersey, Pennsylvania, Virginia, sebelum kebangunan luar biasa yang diadakan Jonathan Edwards pada tahun 1734.
Sedangkan dari Inggris kegerakan kebangunan dimulai oleh George Whitefield dan John Wesley. Dalam perkembangannya, Wesley berdampak bagi pertumbuhan greja dan kerohanian masyarakat Inggris. Lain halnya dengan Whitefield yang menyebarkan api kebangunan dan pertobatan ke daerah koloni di Amerika.
Pada jaman ini Jonathan Edwards juga merupakan ahli teologia yang mempengaruhi kekristenan hingga hari ini. Ajarannya, dan perintisan yang dilakukan membawa dampak yang besar bagi kebangunan rohani di Amerika.Sejak muda ia adalah seorang pemikir dan banyak mengahasilkan tulisan, teori, filsafat di beberapa bidang pengetahuan. Bahkan pada hari meninggalnya pun ia mati sebagai pimpinan dari universitas Princeton di New Jersey.

Kebang
unan Rohani Gelombang II (1792-1822)
John Erskine dari Edinburgh memulai kebangunan ini dengan sebuah kegerakan doa setelah mempublikasikan doa kebangunan rohani Jonathan Edwards. Pada saat yang sama, di Inggris, greja di Wales memulai ibadah lapangan terbuka. Awal kebangunan dapat ditelusuri lagi di kota industri, Yorkshire pada akhir 1791, yang menyebar ke seluruh wilayah dan denominasi, dimana jumlah kaum Metodis bertumbuh dari 72.000 menjadi seperempat juta pengikut dalam rentang waktu satu generasi. Fenomena kebangunan juga terjadi di Skotlandia. Tidak ketinggalan, di Irlandia juga terjadi kebangunan di kalangan metodis. Orang Skandinavia membawa kebangunan di kalangan Reformed di Jerman.

Kebangunan 
Rohani Gelombang III (1830-1842)
Tokoh kebangunan Amerika yang menonjol pada era ini ialah Asahel Nettleton dan Charles Finney. Dalam dokumentasi Finney, ia mencatat bahwa terjadi pertobatan 100.000 jiwa dalam satu tahun pelayanannya. Greja Episkopal Metodis sangat berkembang kala itu, bahkan jumlahnya menjadi dua kali lipat sekitar 1840-1842.
Di benua lainnya, Roh Allah juga mulai melawat Inggris melalui James Caughey (kebangsaan Amerika), Robert Aitkin, dan William Haslam. Pelayanan misi ke orang miskin dan panti asuhan juga dikembangkan oleh J.N Darby dan George Muller. Pemulihan karunia rohani dan apostolic juga dibangkitkan melalui oleh Edward Irving. Wales, Skotlandia, dan kota-kota di Inggris banyak mengalami kemajuan rohani kala itu. Secara Internasional, kebangunan juga terjadi di beberapa tempat di seluruh dunia, yaitu di Skandinavia, Eropa Tengah, Afrika Selatan, Kepulauan Pasifik, India, Malabar, dan Ceylon.


Kebangunan Rohani Gelombang IV (1857-�) 
Kebangunan ini dimulai secara perlahan dari Kanada dengan pertumbuhan jumlah pertobatan yang semakin bertambah. Hingga suatu hari seorang pengusaha yang bernama Jeremiah Lanphier (bertobat dari penginjilan Finney), memulai kegerakan doa setiap rabu siang. Dalam kurun waktu enam bulan, terdapat 10.000 pengusaha dari seluruh penjuru Amerika mengadakan pertemuan yang sepertinya. Mereka mengakui dosa-dosanya, mengalami pertobatan dan berdoa untuk terjadinya suatu kebangunan rohani.
Lord Shaftsbury melayani anak muda, kaum papa dan kaum terbuang. Sedangkan David Livingstone dan Mary Slessor membawa injil ke benua Afrika. Kebangunan yang terjadi pada masa ini berdampak ke negara Eropa lainnya, Rusia Barat, Australia, Kepulauan Selatan, Afrika Utara, dan India.
diterjemahkan :dr revival-library

Pesan Natal Bersama Tahun 2010

PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI)
KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI)
TAHUN 2010
"Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dalam dunia"
(bdk. Yoh. 1:9)

Saudara-saudari yang terkasih,
segenap umat Kristiani Indonesia di mana pun berada,
Salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus.

1. Pada saat ini kita semua sedang berada di dalam suasana merayakan kedatangan Dia, yang mengatakan: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup"1. Dalam merenungkan peristiwa ini, rasul Yohanes dengan tepat mengungkapkan: "Terang yang sesungguhnya itu sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya"2. Suasana yang sama juga meliputi perayaan Natal kita yang terjalin dan dikemas untuk merenungkan harapan itu dengan tema: "Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dunia".

2. Saudara-saudari terkasih,
Kita bersyukur boleh hidup dalam suatu negara yang secara konstitusional menjamin kebebasan beragama. Namun akhir-akhir ini gejala-gejala kekerasan atas nama agama semakin tampak dan mengancam kerukunan hidup beragama dalam masyarakat. Hal ini mencemaskan pihak-pihak yang mengalami perlakuan yang tidak wajar dalam masyarakat kita. Kita semakin merasa risau akan perkembangan "peradaban" yang mengarus-utamakan jumlah penganut agama; "peradaban" yang memenangkan mereka yang bersuara keras berhadapan dengan mereka tidak memiliki kesempatan bersuara; "peradaban" yang memenangkan mereka yang hidup mapan atas mereka yang terpinggirkan. Peradaban yang sedemikian itu pada gilirannya akan menimbulkan perselisihan, kebencian dan balas dendam: suatu peradaban yang membuahkan budaya kematian dari pada budaya cinta yang menghidupkan.

Keadaan yang juga mencemaskan kita adalah kehadiran para penanggungjawab publik yang tidak sepenuhnya memperjuangkan kepentingan rakyat kebanyakan. Para penanggungjawab publik memperlihatkan kinerja dan moralitas yang cenderung merugikan kesejahteraan bersama. Sorotan media massa terhadap kinerja penanggungjawab publik yang kurang peka terhadap kepentingan masyarakat, khususnya yang terungkap dengan praktek korupsi dan mafia hukum hampir di segala segi kehidupan berbangsa, sungguh-sungguh memilukan dan sangat memprihatinkan, karena itu adalah kejahatan sosial.

Kenyataan ini yang berlawanan dengan keadaan masyarakat yang semakin jauh dari sejahtera, termasuk sulitnya lapangan kerja, semakin memperparah kemiskinan di daerah pedesaan dan perkotaan. Keadaan ini diperberat lagi oleh musibah dan bencana yang sering terjadi, baik karena faktor murni alami maupun karena dampak campurtangan kesalahan manusiawi, terutama dalam penanganan dan penanggulangannya. Sisi-sisi gelap dalam peradaban masyarakat kita dewasa ini membuat kita semakin membutuhkan Terang yang sesungguhnya itu.

Terang yang sesungguhnya, yaitu Yesus Kristus menjelma menjadi manusia, sudah datang ke dalam dunia. Walaupun banyak orang menolak Terang itu, namun Terang yang sesungguhnya ini membawa pengharapan sejati bagi umat manusia. Di tengah kegelapan, Terang itu menumbuhkan pengharapan bagi mereka yang menjadi korban ketidakadilan. Bahkan di tengah bencana pun muncul kepedulian yang justru melampaui batas-batas suku, agama, status sosial dan kelompok apa pun. Terang itu membawa Roh yang memerdekakan kita dari pelbagai kegelapan, sebagaimana dikatakan oleh Penginjil Lukas: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang"3.

Natal adalah tindakan nyata Allah untuk mempersatukan kembali di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya4. Semua yang dilihat-Nya baik adanya itu5, yang telah dirusakkan dan diceraiberaikan oleh kejahatan manusia, menemukan dirinya di dalam Terang itu. Oleh karena itu, dengan menyambut dan merayakan Natal sebaik-baiknya, kita menerima kembali, dan demikian juga menyatukan diri kita dengan karya penyelamatan Allah yang baik bagi semua orang.

Di dalam merayakan Natal sekarang ini, kita semua kembali diingatkan, bahwa Terang sejati itu sedang datang dan sungguh-sungguh ada di dalam kehidupan kita. Terang itu, Yesus Kristus, berkarya dan membuka wawasan baru bagi kesejahteraan umat manusia serta keutuhan ciptaan. Inilah semangat yang selayaknya menjiwai kita sendiri serta suasana di mana kita sekarang sedang menjalani pergumulan hidup ini.

3. Saudara-saudari terkasih,
Peristiwa Natal membangkitkan harapan dalam hidup dan sekaligus memanggil kita untuk tetap mengupayakan kesejahteraan semua orang. Kita juga dipanggil dan diutus untuk menjadi terang yang membawa pengharapan, dan terus bersama-sama mencari serta menemukan cara-cara yang efektif dan manusiawi untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama.

� Bersama Rasul Paulus, kami mengajak seluruh umat kristiani di tanah air tercinta ini: "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan"6, karena dengan membalas kejahatan dengan kejahatan, kita sendirilah yang dikalahkannya.

� Selanjutnya kita wajib ikut serta mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur, bahkan melalui usaha-usaha kecil tetapi konkrit seperti menjalin hubungan baik dengan sesama warga masyarakat demi kesejahteraan bersama. Kita turut menjaga dan memelihara serta melestarikan lingkungan alam ciptaan, antara lain dengan menanam pohon dan mengelola pertanian selaras alam, dengan tidak membuang sampah secara sembarangan; mempergunakan air dan listrik seperlunya, mempergunakan alat-alat rumahtangga yang ramah lingkungan.

� Dalam situasi bencana seperti sekarang ini kita melibatkan diri secara proaktif dalam pelbagai gerakan solidaritas dan kepedulian sosial bagi para korban, baik yang diprakarsai gereja, masyarakat maupun pemerintah.

� Marilah kita memantapkan penghayatan keberimanan kristiani kita, terutama secara batiniah, sambil menghindarkan praktik-praktik ibadat keagamaan kita secara lahiriah, semu dan dangkal. Hidup beragama yang sejati bukan hanya praktik-praktik lahiriah yang ditetapkan oleh lembaga keagamaan, melainkan berpangkal pada hubungan yang erat dan mesra dengan Allah secara pribadi.

Akhirnya, marilah kita menyambut dan merayakan kedatangan-Nya dalam kesederhanaan dan kesahajaan penyembah-penyembahNya yang pertama, yakni para gembala di padang Efrata, tanpa jatuh ke dalam perayaan gegap gempita yang lahiriah saja. Marilah kita percaya kepada Terang itu yang sudah bermukim di antara kita, supaya kita menjadi anak-anak Terang7.Dengan demikian perayaan Natal menjadi kesempatan mulia bagi kita untuk membangkitkan dan menggerakkan peradaban kasih sebagai tanda penerimaan akan Terang itu dalam lingkungan kita masing-masing. Dengan pemikiran serta ungkapan hati itu, kami mengucapkan:

SELAMAT NATAL 2010 DAN TAHUN BARU 2011

Jakarta, 12 November 2010
Atas nama

PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI)
Pdt. Dr. A.A. Yewangoe
Ketua Umum
Pdt. Gomar Gultom, M.Th.
Sekretaris Umum

KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI),
Mgr. M.D. Situmorang OFMCap.
Ketua
Mgr. J.M. Pujasumarta
Sekretaris Jenderal

Catatan Kaki :
[1]Yoh.8:12; [2]Lih.Yoh.1:9-11; [3]Luk.4:18-19; [4]Lih.Ef.1:10; [5]Lih.Kej.1:10; [6]Rom.12:21; [7]Lih.Yoh.12:36.

Saturday, November 27, 2010

10 Kota Terpolusi di Dunia

Berikut ini adalah daftar kota-kota ter-polusi didunia. Sebagaimana kita ketahui bahwa berbagai macam industri and aktivitas masyarakat yang tidak respek kepada lingkungan telah merusak beberapa daerah didunia. Saya yakin Anda tidak ingin mengunjungi kota-kota ini.


Mari kita lihat kota-kota ter-polusi di dunia dan mendapat sesuatu dari kota-kota tersebut.

10. La Oroya, Peru
Timbal adalah kontaminan yang paling sering muncul di daftar Blacksmith. Di La Oroya, sebuah kota pertambangan di Pegunungan Andes, Peru, 99% anak-anak memiliki kadar darah yang melebihi batas toleransi, hal ini dikarenakan pabrik yang mencemari kota sejak tahun 1922. Rata-rata tingkat timbal berdasarkan sebuah survei pada tahun 1999 adalah tiga kali lipat dari ambang batas. Jumlah orang yang berpotensi terkena dampak adalah sekitar 35.000 orang.

La Oroya, Peru

9. Yapi, India
Jika dibandingkan secara global dengan negara tetangga yaitu China dalam hal lingkungan, India tentu saja lebih sehat, hal ini dikarenakan pertumbuhan India lebih lambat dari China. Tetapi semua telah berubah, dimulai dari kota-kota seperti Vapi, yang berada 400 km di sebelah ujung selatan, industri ikat pinggang. Warga kota Vapi merasakan biaya yang meningkat dengan hebat: dilaporkan bahwa tingkat merkuri telah mencemari air tanah dikota yaitu 96 kali lebih tinggi dari standar batas aman WHO. Jumlah orang yang berpotensi terkena dampak adalah sekitar 71.000 orang.
Loading...
Yapi, India
8. Norilsk, Rusia
Norilsk didirikan pada tahun 1935 sebagai tempat kamp kerja paksa Siberia, dan sejak itu juga kehidupan disana banyak menurun. Banyak orang yang mengungsi keluar dari kota itu karena kondisi kota yang buruk. Kota ini merupakan kompleks pabrik logam berat terbesar didunia, lebih dari 4 juta ton kadmium, tembaga, timah, nikel, arsenik, selenium dan seng mencemari udara setiap tahun. Sampel udara yang diambil melebihi batas yang diijinkan untuk nikel dan tembaga, dan kematian akibat penyakit pernapasan lebih tinggi dari kota lain di Rusia. Dengan jarak sekitar 30 mil (48km) dari pabrik nikel tidak ada satupun pohon yang dapat tumbuh. Tempat itu merupakan tanah kosong saja. Jumlah orang yang berpotensi terkena dampak adalah 134.000 orang.
Norilsk, Rusia
7. Tianying, China
Tianying menyumbang lebih dari setengah produksi timah China. Teknologi yang kurang dan peraturan yang buruk membuat banyak logam beracun mencemari tanah dan air di Tianying dan kemudian mempengaruhi aliran darah anak-anak dan merupakan penyebab menurunnya IQ. Beberapa contoh Gandum yang ambil mengandung tingkatannya 24 kali dari standar China. Jumlah orang yang berpotensi terkena dampak adalah 140.000 orang
Tianying, China
6. Kabwe, Zambia
Ketika daerah timah yang berlimpah ditemukan dekat Kabwe pada 1902, Zambia merupakan koloni Inggris dan disebut dengan Rhodesia Utara. Perhatian juga kurang pada dampak racun logam di Zambia. Sayangnya, tidak ada kemajuan dalam beberapa dekade, meskipun tambang dan pabrik tidak lagi beroperasi. Rata-rata, konsentrat timbal pada anak-anak adalah lima sampai 10 kali dari level yang diijinkan oleh US Environtmental Protection Agency, dan bahkan menyebabkan kematian yang tinggi. Jumlah orang yang berpotensi terkena dampak adalah 255.000 orang.
Kabwe, Zambia
5. Sumqayit, Azerbaijan
Sumqayit, merupakan warisan lain dari Uni Soviet yang mengabaikan lingkungan. Stalin pernah membual bahwa ia akan memperbaiki kesalahan alam di Sumqayit. Banyak pabrik, ketika sedang beroperasi, pabrik-pabrik menghasilkan 120.000 ton emisi berbahaya, termasuk merkuri, ke udara setiap tahunnya. Banyak pabrik telah di tutup, tetapi tetap menghasilkan polusi, dan belum ada tindakan untuk bertanggungjawab. Jumlah orang yang berpotensi terkena dampak adalah 275.000 orang.
Sumqayit, Azerbaijan
4. Dzerzhinsk, Rusia
Warisan perang dingin dari program senjata telah meninggalkan lingkungan yangblackspot diseluruh bekas uni Soviet, dan Dzerzhinsk sejauh ini merupakan yang terburuk dalam hal kebersihan lingkungan. Badan lingkungan memperkirakan bahwa hampir 300.000 ton limbah kimia, termasuk beberapa Neurotoxin yang paling berbahaya yang dikenal manusia, ditimbun di Dzerzhinsk antara tahun 1930 sampai 1998. Dioksin menginfeksi air kota, dan fenol yang dilaporkan pada tingkat 17 juta kali dari batas aman. Guinness Book of Record memberi julukan pada kota Dzerzhinsk sebagai kota yang secara kimiawi paling terpolusi didunia, dan pada tahun 2003 dengan tingkat kematian 260% melebihi angka kelahiran. Jumlah orang yang berpotensi terkena dampak adalah 300.000 orang.
Dzerzhinsk, Rusia
3. Sukinda, India
Jika Anda menonton film Erin Brockovich, Anda akan tahu apa itu hexavalent krom. hexavalent krom merupakan logam berat berbahaya yang digunakan untuk produksistainless steel dan penyamakan kulit, dan sangat berbahaya jika terhirup atau tertelan. Kota Sukinda adalah pemain terbesar dari biji tambang kromit didunia, 60% air minum mengandung hexavalant krom tingkatannya lebih dari dua kali standart internasional. Kelompok kesehatan India memperkirakan, rata-rata 84.75% kematian didaerah tambang. Tidak ada usaha untuk membersihkan pencemaran. Jumlah orang yang berpotensi terkena dampak adalah 2.6 juta orang.
Sukinda, India
2. Linfen, China
Kota ini terletak di propinsi Shanxi yang merupakan jantung dari tambang batubara China. Perbukitan disekitar Linfen dihiasi dengan pertambangan baik legal maupun illegal, dan udaranya dipenuhi dengan polusi pembakaran batubara. Jangan menjemur cucian Anda, karena akan berubah menjadi hitam sebelum kering. Badan Perlindungan Lingkungan China mengatakan bahwa Linfen memiliki udara yang terburuk di China, dan Bank Dunia melaporkan bahwa 16 dari 20 kota terpolusi adalah China. Jumlah orang yang berpotensi terkena dampak adalah 3 juta orang.
Linfen, China
1. Chernobyl, Ukraine
Ketika reaktor Chernobyl meledak pada 26 April 1986, kerusakan menghasilkan 100 kali lebih banyak radiasi ke udara daripada dampak bom nukli Hiroshima dan Nagasaki. Saat ini zona eksklusi 19-mi (km 30) disekitar reruntuhan masih ada, dan antara 1992 sampai 2002 lebih dari 4000 kasus kanker thyroid yang didiagnosa diantara Rusia, Ukraina dan Belarusia, anak-anak tinggal daerah buruk. Ini adalah kecelakaan pabrik yang terbesar didunia. Untungnya, ada usaha yang sedang dilakukan untuk mencegah radiasi lebih lanjut dari reruntuhan pembangkit tenaga nuklir. Jumlah orang yang berpotensi terkena dampak diperkirakan sebesar 5.5 juta orang, tetapi sekarang diperdebatkan.
Chernobyl, Ukraine
Sumber : Interesting Facts

Recent Post